Limit Gauge - Alat Inspeksi dengan Prinsip Go dan No Go

September 10, 2021   |   In Measurement

1. Ojiyas Snap Gauge

Pengukur Snap Ojiya dirancang sebagai pengukur Go/No Go.

Pengukur presisi Ojiyas dengan bukaan (celah) pengukuran permanen atau sementara tetap digunakan untuk memverifikasi dengan cepat apakah dimensi luar suatu bagian cocok dengan dimensi yang telah ditetapkan atau berada dalam toleransi standar.

Ujung permukaan yang menentukan tepi bukaan dimaksudkan untuk ketahanan aus.

2. Ojiyas Thread Ring Gauge

 

Limit ring gauge Go dan No Go digunakan untuk memeriksa keakuratan thread. Benda kerja diperiksa untuk memastikan objek berada dalam batas atas dan bawah toleransi.

3. Ojiyas Spline Ring and Plug Gauges

 

Spline gauge digunakan untuk memeriksa lebar ruang melingkar pada komponen splined internal.

Ojiyas memproduksi Spline Gauge dan mampu menawarkan berbagai standar dan desain khusus untuk memenuhi persyaratan pengukuran Anda.

4. Ojiyas Thread Plug Gauge

 

Ojiyas thread plug gauge digunakan sesuai dengan berbagai sekrup seperti sekrup meter, sekrup sepeda, sekrup terpadu, sekrup mesin jahit, dan sebagainya.

Limit gauge tersegmentasi menjadi JIS berbasis ISO dan JIS konvensional (untuk penggunaan inspeksi dan produksi).

 

Komponen yang telah diproduksi secara massal umumnya diukur/diperiksa menggunakan alat ukur untuk memastikan bahwa ukuran produk berada dalam batas toleransi yang ditentukan, metode yang paling ekonomis untuk memeriksa komponen tersebut adalah dengan menggunakan limit gauge.

Artikel ini membahas penjelasan singkat mengenai limit gauge untuk membantu proses inspeksi Anda.

Apa Itu Limit Gauge?

Limit gauge atau pengukur batas adalah alat yang digunakan dalam proses inspeksi.

Limit gauge tidak digunakan dalam proses pengukuran karena tidak memiliki skala.

Dengan menggunakan limit gauge, Anda dapat menentukan apakah bagian yang diukur berada di dalam atau di luar batas toleransi yang telah ditetapkan.

Prosedur pengukuran batas (limit gauging) sebagian besar digunakan dalam proses quality control (QC) di berbagai jenis industri.

Limit gauge umumnya digunakan untuk memeriksa lubang silinder dari komponen identik dengan jumlah yang besar dalam sebuah produksi massal.

Prinsip Go dan No Go Gauge (Taylor’s Principles)

Prinsip Taylor adalah dasar dari desain sebuah limit gauge.

Prinsip kerja ini dinamakan Go dan No-Go atau prinsip Taylor karena dirancang untuk memeriksa batas material maksimum dan minimum suatu komponen.

  • Go gauge : digunakan untuk memeriksa dimensi pada kondisi maksimum dari dimensi yang bersangkutan.
  • Ukuran minimum untuk fitur internal seperti lubang.
  • Ukuran maksimum untuk fitur eksternal seperti diameter luar.
  • No Go gauge : digunakan untuk memeriksa kondisi minimum dari dimensi yang bersangkutan.

Menurut prinsip Taylor, pengukur No Go hanya mengontrol komponen dimensi, sedangkan pengukur Go memeriksa semua elemen dimensi sekaligus (kebulatan, ukuran, lokasi, dan sebagainya) serta mengontrol semua bentuk penyimpangan geometris.

Oleh karena itu, No Go gauge harus lebih pendek dibandingkan dengan panjang komponen dan Go gauge harus hampir sama panjangnya dengan komponen untuk memeriksa penyimpangan secara kompleks.

Komponen diproduksi sesuai dengan batas toleransi yang ditentukan, batas atas dan batas bawah. Dimensi setiap komponen harus berada dalam batas atas dan bawah.

Jika dimensi berada di luar batas ini, komponen akan ditolak. Kondisi ini dirangkum pada Tabel 1.

“Go” 

“No Go” 

Status

Kondisi

Muat

Tidak muat

Dapat diterima

Diameter lubang di dalam pita toleransi

Tidak muat

Tidak muat

Ditolak

Diameter lubang di bawah nilai minimum

Muat

Muat

Ditolak

Diameter lubang di atas nilai maksimum

Tabel 1. Kondisi penggunaan “Go” dan “No Go” Gauge

Jenis-Jenis Limit Gauge

 1. Limit Plug Gauge

Plug gauge adalah pengukur keakuratan diameter dalam dengan berbagai ukuran. Plug gauge terdiri dari dua silinder baja tahan aus yang ukurannya dibuat dengan nilai batas dimensi lubang.

Plug gauge “Go” atau “No Go” terdiri dari pegangan pin atau poros mesin yang digunakan untuk memverifikasi aspek toleransi dimensi dari lubang. 

Limit plug gauge terbagi dalam beberapa tipe:

  • Double ended plug gauge, terdiri dari plain plug gauge dan thread plug gauge.
  • Single ended plug gauge, terdiri dari Go plug gauge dan No Go plug gauge.

Prinsip Taylor pada plug gauge, pengukur "Go" harus dari bagian yang sesuai dan sebaiknya sama panjang dengan lubang sehingga kelurusan lubang juga dapat diperiksa.

Pengukur “No Go" relatif pendek dan fungsinya tidak hanya bergantung pada diameter tetapi juga pada lingkaran lubang. Ditulis dengan: Dfe ≧ Dmin dan Da ≦ Dmax.

2. Limit Snap Gauge 

Snap gauge berbentuk U, berujung ganda, digunakan untuk memeriksa atau memverifikasi keakuratan dimensi eksternal sesuai toleransi yang ditetapkan. 

Snap gauge 'Go' adalah ukuran maksimum poros sedangkan snap gauge 'No Go' adalah ukuran minimum poros.

Limit snap gauge terbagi dalam beberapa tipe:

  • Solid single sided snap gauge.
  • Solid double sided snap gauge.
  • Adjustable snap gauge.

Prinsip Taylor pada snap gauge, pengukur "Go" harus dari bagian yang sesuai dan sebaiknya panjangnya sesuai dengan poros sehingga kelurusan poros juga dapat diperiksa.

Pengukur "No Go" relatif pendek dan fungsinya tidak hanya bergantung pada diameter tetapi juga pada lingkaran poros. Ditulis dengan: dfe≦dmax dan da≧dmin.

3. Limit Ring Gauge 

Ring gauge atau pengukur cincin adalah alat berbentuk cincin yang digunakan untuk mengukur diameter luar dari benda silinder seperti pin, shaft, spline, fastener, dowel, stud, dan bagian lainnya dari mesin. 

Go ring gauge dirancang untuk memverifikasi batas atas toleransi (high limit) dari diameter luar. No-go ring gauge memeriksa batas bawah toleransi (low limit) pada diameter luar.

Limit ring gauge terbagi dalam beberapa tipe:

  • Plain ring gauge.
  • Thread ring gauge.

Kelebihan Limit Gauge

Ada beberapa kelebihan limit gauge dibanding alat ukur lainnya:

1. Metode pemeriksaan lebih cepat daripada pengukuran langsung karena dapat dilakukan secara massal.

2. Secara otomatis dapat memperhitungkan kombinasi kesalahan seperti diameter dan kebulatan.

3. Mudah digunakan oleh operator semi-terampil.

4. Dirancang untuk dapat memeriksa fitur linier dan geometris secara bersamaan.

5. Harga relatif murah.

Kekurangan Limit Gauge

Namun ada juga kekurangannya, berikut ini contohnya:

1. Tidak menunjukkan ukuran komponen yang tepat. Limit gauge hanya menunjukkan apakah komponen tersebut berada dalam zona toleransi atau tidak.

2. Limit gauge bisa mengalami kesalahan dan kehilangan akurasi karena keausan alat.

3. Kesulitan dalam memeriksa toleransi yang halus seperti toleransi 0-0,0013 mm.

Distributor Resmi Limit Gauge di Indonesia 

PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi produk limit guage di Indonesia. Jika Anda ingin berdiskusi tentang aplikasi pengukuran lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak.

Anda juga dapat mengetahui lebih lanjut tentang rangkaian produk Ojiyas dan Moore & Wright dengan melihat katalognya pada website kami.

Kunjungi juga halaman facebookinstagramyoutube dan linkedin kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.