Dial Gauge Indicator - Jenis dan Contoh Dial Gauge Terbaik

August 27, 2021   |   In Measurement

Dial gauge adalah jenis komparator mekanis yang digunakan untuk memeriksa macam-macam toleransi dari bagian yang diproduksi.

Dalam berbagai konteks sains, teknologi dan manufaktur, dial gauge merupakan salah satu instrumen yang mengukur secara akurat.

Simak penjelasan lengkap mengenai dial gauge pada artikel ini.

Contoh Produk Dial Gauge

1. Käfer Saw Setting Dial Gauge

 

Saw setting dial gauge digunakan dengan cara diletakkan pada mata gergaji, kemudian pointer akan menunjukkan pembacaan secara instan karena alat ini memiliki dial di kedua sisinya.

Dengan menggunakan dial gauge ini, hasil yang didapat menjadi maksimal dan pengerjaan menjadi efisien.

2. Käfer Compika Comparator Gauge

 

Compika comparator gauge menawarkan pengukuran dengan tingkat keamanan dan presisi yang tinggi dengan perbandingan hingga satu mikron (0,001mm).

Stem dan spindle pada alat ini sangat sensitif dan akurat.

3. Moore & Wright Dial Test Indicator 422 Series

 

Dial test indicator 422 series dirancang untuk pengujian multifungsi permukaan, konsentrisitas dan silinder dengan indikator uji dial analog presisi tinggi.

4. Moore & Wright Digital Thickness Gauge 455 Series

 

Moore & Wright Digital Thickness Gauge 455 dirancang untuk pemeriksaan yang cepat dan serbaguna pada berbagai jenis aplikasi pengukuran ketebalan, dengan paralelisme permukaan pengukuran <0,004 mm.

5. Sylvac S_Dial Mini

 

Sylvac S_dial mini adalah komparator digital terkecil yang tersedia di pasaran dan sangat ideal untuk diintegrasikan ke dalam mesin atau berbagai perlengkapan pengukuran.

 

Apa Itu Dial Gauge?

Dial gauge atau dikenal dengan nama lain dial indicator, merupakan sebuah alat ukur pembanding (komparator).

Alat ini digunakan untuk mengukur kerataan permukaan benda, kebulatan, runout, dan lain sebagainya pada suatu benda kerja.

Prinsip kerja dari dial gauge adalah pergerakan spindle naik dan turun yang selanjutnya dikonversikan pada pembacaan skala jarum (pointer) yang berputar.

Dial gauge dapat mengukur hingga pembacaan 0,01 mm. 

Bagian-Bagian Dial Gauge

Dial gauge terdiri dari beberapa bagian, silahkan lihat gambar berikut ini untuk melihat bagian-bagian dial gauge.

Moore & Wright Dial Gauge Indicator 401 Series

Dial gauge terdiri dari bagian-bagian berikut ini:

1.  Case, merupakan bagian terluar dari dial gauge.

2. Pengunci, berfungsi untuk mengunci jarum pointer pada posisi tertentu saat membaca hasil pengukuran.

3.  Long pointer (jarum panjang), berfungsi untuk menunjukkan nilai yang terukur pada skala.

4. Short pointer (jarum pendek), berfungsi untuk menunjukkan jumlah putaran yang dilakukan oleh long pointer. Satu kali putaran pada long pointer maka short pointer akan menunjukkan pergerakan satu strip.

5. Skala, merupakan bagian dial gauge yang menunjukkan angka dari hasil pengukuran.

6. Stem, berfungsi sebagai tempat spindle bergerak naik turun.

7. Spindle (disebut juga plunger), bergerak naik & turun yang berfungsi sebagai input menuju dial indicator.

8. Titik kontak, adalah titik interaksi antara benda kerja dan alat. Bagian ini adalah salah satu yang terpenting dari sebuah indikator dan hadir dalam berbagai jenis.

Fungsi Dial Gauge

Adapun fungsi dari alat ukur dial gauge adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pembanding dalam produksi massal.

2. Sebagai pembanding dua ketinggian atau dua jarak antara batas yang sempit.

3. Menentukan kesalahan pada bentuk geometris, seperti oval, bulat, dan lancip.

4. Mengukur deformasi yang akurat seperti intensi dan kompresi.

5. Menentukan kesalahan posisi permukaan seperti paralelisme, kuadrat, dan keselarasan.

6. Memeriksa kelurusan pusat dan pengukuran sudut.

Jenis-Jenis Dial Indikator

Dial indicator terdiri dari beberapa jenis yang digunakan untuk kebutuhan yang berbeda, berikut ini beberapa jenis dial indicator:

1. Balanced Reading Dial Indicator

Pada dial indicator jenis ini, angka-angka terbagi dalam dua arah. Angka positif dikalibrasikan ke sisi kanan nol dan angka negatif ditampilkan di sisi kiri nol.

2. Reversed Balanced Dial Indicator

Jenis ini merupakan kebalikan dari balanced reading dial indicator. 

3. Continuous Dial Indicator

Angka-angka pada indikator dial jenis ini berjalan searah dengan jarum jam, tanpa henti dan tanpa ada pemisah apapun.

4. Reversed Continuous Dial Indicator

Jenis ini adalah kebalikan dari continuous dial indicators. Angka pada dial indicator ini berjalan berlawanan arah jarum jam, tanpa henti dan tanpa ada pemisah apapun.

5. Prelinger Dial Indicator

Jenis ini memiliki tampilan seperti arah jarum jam dan umumnya digunakan untuk mengukur kerja mesin cetak injeksi.

6. Lever Dial Indicator

Jenis ini dicirikan oleh tuas dan mekanisme gulirnya, yang menyebabkan stylus bergerak. Jenis ini lebih ringkas dan lebih mudah digunakan daripada tipe plunger.

Cara Menggunakan Dial Gauge

Cara menggunakan dial gauge cukup mudah dibanding alat ukur lainnya, berikut ini cara menggunakan dial gauge:

1. Memposisikan Dial Gauge

Sebelum Anda melakukan pengukuran dengan dial gauge, langkah awal yang Anda lakukan adalah mengatur holder sesuai kondisi benda kerja yang akan diukur dengan cara menyesuaikan penguncinya. 

Moore & Wright Magnetic Stand 485 Series

Kafer Magnetic Stand Series

Kafer Table Top Stand T 280 Series


Lalu memposisikan spindle di tengah poros benda kerja secara tegak lurus. Pemasangan spindle yang tidak tegak lurus akan mempengaruhi hasil pengukuran menjadi tidak presisi.

2. Melakukan Kalibrasi Dial Gauge

Seperti alat ukur lainnya, dial gauge juga memerlukan proses kalibrasi agar hasil pengukuran dapat benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Kalibrasi pada dial gauge dapat dilakukan dengan mengatur long pointer dan short pointer agar mengarah pada angka nol pada skala.

3. Melakukan Proses Pengukuran

Setelah Anda mengarahkan ujung dial gauge ke permukaan secara tegak lurus. Pastikan ujung dan permukaan benda kerja saling bersentuhan.

Kemudian, perhatikan bacaannya. Anda harus menggeser bezel ke kanan atau ke kiri agar pointer sejajar dengan angka 0.

Anda juga dapat menggeser bezel setelah melakukan beberapa pengukuran.

Setelah tanda 0 dan penunjuk sejajar satu sama lain, Anda perlu mengencangkan bezel namun jangan secara berlebihan.

4. Perawatan Setelah Digunakan

Setelah selesai Anda gunakan, dial gauge perlu dibersihkan dari debu atau kotoran menggunakan kain kering yang lembut atau kain yang dibasahi dengan alkohol.

Periksa tingkat keausan pada ujung probe secara rutin dan ganti jika sudah aus.

Kemudian simpan dalam wadah yang gelap dan kering, serta pastikan probe tidak terkena tekanan saat disimpan. 

Cara Membaca Skala Dial Gauge

Anda harus mengetahui spesifikasi dial indicator sebelum melakukan pembacaan, seperti resolusi, travel range, dan total pembagian pada skala.

Cara membaca skala dial gauge dalam milimeter adalah sebagai berikut.

1. Perhatikan arah pergerakan short pointer, (-) jika berlawanan arah jarum jam dan (+) jika searah jarum jam.

2. Setiap strip angka yang dilalui oleh long pointer harus dikali dengan 0,01 mm. Contohnya, long pointer menunjuk pada angka 60 maka ukurannya 60 x 0,01 mm = 0,6 mm. 

3. Setiap strip angka yang dilalui short pointer menunjukkan ukuran 1 mm. Contohnya, short pointer mulu-mula menunjuk pada angka 1 lalu bergerak ke 2 saat pengukuran maka jarum bergerak 1 mm dan menunjukkan bahwa long pointer sudah berputar sebanyak 2 kali, maka 2 x 1 mm = 2 mm.

4. Setelah pengamatan pada long pointer dan short pointer dilakukan, angka short pointer dijumlahkan dengan hasil perkalian pada long pointer. Contohnya pada kasus ini, angka short pointer adalah 2 mm dan long pointer adalah 0,2 mm. Maka hasil pengukurannya adalah 2 mm + 0,6 mm = 2,06 mm.

Anda juga dapat menyimak video cara menggunakan dial gauge dibawah ini:

 

Kelebihan Dial Gauge

1. Ukuran dial gauge sangat kecil sehingga dapat digunakan dengan mudah dalam produksi massal.

2. Mudah dibaca.

3. Variasi menit dapat terdeteksi.

4. Tidak perlu keahlian khusus dalam menggunakan dial gauge.

5. Dial gauge dapat digunakan untuk mengukur tapper pada benda bulat dengan mudah.

6. Sangat cocok untuk pengukuran linier.

7. Tidak dapat terpengaruh karena perubahan suhu atau keausan pengukur.

8. Tekanan kontak sangat rendah, sehingga tidak berdampak ke komponen mekanis.

Kekurangan Dial Gauge

1. Ketepatan dial gauge sering berkurang karena getaran mesin.

2. Faktor kesalahan yang paling umum dari dial gauge adalah parallax error. 

3. Karena keterbatasan ruang, dial gauge harus dipasang pada suatu sudut, yang menyebabkan hilangnya keakuratan alat.

Distributor Resmi Dial Gauge di Indonesia

PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi produk dial gauge di Indonesia. Jika Anda ingin berdiskusi tentang alat ukur untuk kebutuhan perusahaan Anda, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak.

Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang produk Sylvac, Moore & Wright, serta Käfer dengan melihat katalognya pada website kami.

Kunjungi juga halaman facebookinstagramyoutube dan linkedin kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.