Mesin marking portable telah menjadi solusi populer dalam berbagai industri untuk penandaan identitas pada permukaan logam atau material lainnya. Mesin marking portable dikenal karena mobilitas, presisi, dan kemudahan penggunaannya. Namun, seiring meningkatnya penggunaan di lapangan, tidak sedikit pengguna yang melakukan kesalahan operasional yang dapat mempengaruhi umur mesin maupun kualitas marking itu sendiri. Berikut ini 3 kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan mesin marking portable.
Mesin Marking Portable
Mesin marking portable adalah perangkat yang digunakan untuk menandai material secara permanen, seperti nomor seri, logo, atau kode identifikasi. Mesin ini menggunakan sistem dot peen (titik-titik kecil) atau scribing (garis) untuk menciptakan marking pada permukaan. Berbeda dengan mesin marking statis, versi portable menawarkan fleksibilitas lebih tinggi, karena mudah dibawa dan digunakan langsung di area kerja, bahkan untuk material berukuran besar atau bentuk tidak beraturan.
Kelebihan mesin marking portable:
-
Mobilitas tinggi: ideal untuk digunakan di area produksi maupun lapangan.
-
Presisi penandaan: menghasilkan marking yang konsisten dan mudah dibaca.
-
User friendly: mudah dioperasikan bahkan untuk operator baru.
-
Daya tahan: tahan terhadap kondisi lingkungan kerja berat.
Pentingnya Penggunaan Mesin Marking dengan Benar
Penggunaan yang tidak sesuai prosedur tidak hanya menurunkan kualitas hasil marking, tetapi juga beresiko merusak mesin. Penggunaan yang tepat akan memperpanjang usia mesin, menjaga stabilitas performa, dan memastikan setiap penandaan memenuhi standar industri.
1. Mengoperasikan Mesin Marking Tanpa Jeda
Menggunakan mesin marking secara terus-menerus tanpa jeda akan menyebabkan overheating pada komponen internal, terutama pada motor dan modul elektroniknya.
Resiko:
-
Mesin bisa tiba-tiba error atau mati mendadak.
-
Kerusakan pada motor atau komponen utama.
-
Menurunkan efisiensi kerja dalam jangka panjang.
Tips:
-
Berikan jeda minimal 15-30 menit setiap kali penggunaan intens.
-
Gunakan mesin sesuai kapasitas dan durasi operasional yang direkomendasikan pada manual.
-
Siapkan dua unit mesin jika dibutuhkan untuk produksi non-stop.
2. Stylus Tidak Menempel Pada Material
Stylus (mata penanda) yang tidak menempel pada material atau disebut marking di udara, hal ini dapat menyebabkan kerusakan fatal jika dibiarkan terus-menerus. Stylus harus menempel rata ke permukaan material saat melakukan marking. Jika tidak, hasilnya akan samar, tidak terbaca, atau tidak merata.
Resiko:
-
Marking tidak terbentuk atau tidak permanen.
-
Kualitas penandaan buruk dan mudah terhapus.
-
Beresiko merusak stylus karena bekerja tanpa tekanan dari material.
Tips:
-
Pastikan posisi mesin stabil dan rata dengan permukaan material.
-
Gunakan fixture atau penyangga jika material berbentuk silinder atau tidak rata.
-
Lakukan test marking sebelum memulai produksi massal.
3. Menggunakan Mesin Saat Hujan Tanpa Pelindung
Meskipun digunakan di lapangan, mesin marking bukan alat yang tahan terhadap air. Operasi dalam kondisi hujan atau area lembab tanpa pelindung akan merusak komponen elektronik atau pengguna.
Resiko:
-
Hubungan arus listrik yang pendek (short circuit).
-
Layar atau sistem kontrol rusak.
Tips:
-
Gunakan cover tahan air atau tenda pelindung saat bekerja di luar ruangan.
-
Jangan biarkan mesin dalam kondisi basah setelah dipakai.
-
Hindari penyimpanan mesin di area lembab.
Rekomendasi Mesin Marking Portable
Dengan mengetahui kesalahan umum dalam penggunaan mesin marking portable, Anda dapat menghindari kerusakan yang tidak perlu dan menjaga performa mesin tetap maksimal.
Jika Anda sedang mencari mesin marking portable berkualitas untuk menggantikan yang lama atau meningkatkan efisiensi, berikut ini kami rekomendasikan beberapa produk unggulan yang dapat menjadi solusi Anda.
1. SIC Marking E-Mark
E-Mark merupakan mesin marking dot peen portable tanpa kabel yang mampu melakukan marking berbagai jenis material, mulai dari plastik sampai baja keras hingga 62 HRC. E-Mark dapat melakukan marking teks alfanumerik, logo, dan kode 2D data matrix secara permanen.
-
Dimensi: 288 x 271 x 135 mm.
-
Marking window: 60 x 25 mm.
-
Dilengkapi baterai 18V Li-ion Internal.
-
Terdapat port USB bawaan untuk transfer file marking.
2. SIC Marking E-Mark XL
E-Mark XL adalah versi lebih kuat dan besar dari E-Mark, dirancang khusus untuk kebutuhan industri berat. Mesin ini tetap portabel dan ergonomis, namun dengan konstruksi logam lebih kokoh dan daya pukul lebih tinggi. Dilengkapi kontroler E1 bawaan dan software terbaru yang memungkinkan pemrograman langsung di unit.
-
Dimensi: 330 x 254 x 270 mm.
-
Marking window: 120 x 40 mm.
-
Dilengkapi baterai 18V Li-ion Internal.
-
Terdapat port USB bawaan untuk transfer file marking.
3. SIC Marking E-Touch
E-Touch merupakan mesin dot peen marking berkabel dengan antarmuka layar sentuh yang intuitif. Didesain dengan gagang ergonomis untuk kemudahan pengoperasian di lapangan, serta stylus yang sangat akurat.
-
Dimensi: 210 x 125 x 220 mm.
-
Marking window: 60 x 25 mm.
-
Menggunakan kabel.
-
Terdapat port USB untuk transfer file marking.
4. SIC Marking E-Touch XL
E-Touch XL adalah versi lebih besar dari E-Touch dengan kemampuan marking yang lebih luas dan tetap mempertahankan desain ringkas dan ringan. Kontrol dilakukan melalui layar sentuh terintegrasi, memungkinkan pemrograman dengan dua tangan untuk efisiensi kerja.
-
Dimensi: 272 x 194 x 251 mm.
-
Marking window: 120 x 50 mm.
-
Terdapat port USB untuk transfer file marking.
Distributor Mesin Marking Portable di Indonesia
PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi SIC Marking di Indonesia. Untuk berdiskusi seputar kebutuhan mesin marking portable di perusahaan Anda, silakan hubungi kami.
Kunjungi juga halaman Facebook, Instagram, Youtube, Linkedin dan TikTok kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.